Sabtu, 26 April 2014

Perpecahan 3 Sahabat


Kisah ini terjadi disebuah sekolah yang sangat terkenal bernama SMPN 1 Tunas Bangsa. Disana ada suatu persahabatan yang sangat erat yang bisa mereka sebut dengan 3BG.
Di ruangan kelas yang terdapat berbagai kursi dan meja yang tertata rapi terjadi suatu keributan, yang disebabkan salah satu anggota 3BG.

Aldi    : Kenapa ya...., persahabatan 3BG kok sangat erat ? aku  ingin persahabatan mereka jadi putus, tapi bagaimana caranya ? (diam sambil memikir sesuatu)
Aldi    : Ah…., aku curi saja dompetnya Andin, dan setelah itu aku Taruh saja di tasnya Aulia, Andin dan Audy pasti akan menuduh Aulia. (Terlihat anggota 3BG masuk kedalam kelas tertawa-tawa).
Andin   : (sambil membuka tasnya dan terlihat sedang mencari sesuatu dan wajahnya sangat gelisah)
Audy    : Ada apa Din, kok kayaknya gelisah banget ?
Andin   : Aduh gimana nih, dompetku hilang.
Aulia    : Kok bisa hilang, mungkin ada di rumah kamu.
Andin   : Nggak mungkin, tadi aku inget kok dompetku sudah Ku masukkan kedalam tasku.
(Tiba-tiba Aldi memotong pembicaraan mereka dengan lagak sok tahu)
Aldi       : Aku tahu siapa yang mencuri dompet kamu.
Andin   : Emangnya siapa Al ?
Aldi       : Dia adalah sahabatmu sendiri yang bernama Aulia.
Audy    : Nggak mungkinlah dia yang mencuri dompetku, kamu kok sok tahu banget sih.
Aldi       : Ya sudah kalau kamu nggak percaya, kamu geledah tasnya Aulia.
Andin   : Maafkan aku Lia, aku harus menggeledah tasmu untuk membuktikan omong kosongnya Aldi.
Aulia    : Ya sudahlah nggak apa ?” Andin dan Audy menggeledah tasnya Aulia dan beberapa lama kemudian dompet Andin ditemukan ditasnya Aulia.
Aldi   : Tuhkan bener kataku, Aulia si miskin itu yang mencurinya.
Andin   : Kamu kok tega sih Aulia, kalau kamu butuh uang kamu  tinggal bilang sama kami, bukan begini caranya, selama kami selalu membantu kamu, tapi kamu kok tega banget.
Aulia    : Tapi bukan aku yang mencurinya.
Aldi       : Terus kamu tuduh aku yang mencurinya, jelas dompet  Andin ada ditas kamukan?
Audy    : Dasar, sudah dikasih hati malah minta jantung.
Andin   : Mulai saat ini kamu tidak akan jadi sahabat kamu lagi.
Audy    : Dasar kau anak miskin. (sambil menampar pipi Aulia) Mereka kemudian duduk ditempat mereka masing-masing
Aulia    : Ya Allah, cobaan apa yang kau berikan pada persahabatan  Kami, apa salah kami sehingga kau memberi cobaan ini, Ya Allah kembalikan persahabatan kami seperti dulu lagi.
Beberapa lama kemudian bel pulang berbunyi, Andin dan Audy pulang bersama tanpa Aulia. Diperjalanan pulang Andin menerima telpon dari Papanya yang berada diluar negeri.
Kring………kring…..kring….
Andin   : Hallo assalamu alaikum, ada apa Pa, kok tumben telpon aku.
Papa     : Waalaikum salam, Din Papa mau kasih kabar ke kamu,  sebelumnya maafkan Papa, perusahaan Papa disini  bangkrut.
Andin   : Apa Pa, bangkrut kok bisa begitu ?
Papa     : proyek yang Papa Buat mengelami rugi yang sangat besar,  Jadi Papa harus menjual perusahaan Papa untuk membayar ganti rugi.
Andin   : Jadi kita jatuh miskin Pa?
Papa     : Begitulah, besok Papa dan Mama akan pulang ke Indonesia, dan kita harus cari kontrakan rumah, karena  rumah kita akan di segel oleh bank.
Tiba-tiba Andin memutuskan telpon dengan rasa tidak percaya.
Andin   : Ini nggak mungkin. (sambil membanting HP nya)
Audy    : Ada apa Din?
Andin   : Perusahaan Papaku bangkrut dan sekarang aku jatuh  miskin.
Audy    : Sabar ya.. Din! ini pasti bisa kamu lewati kok.
Andin   : Audy kamu adalah sahabat aku yang paling setia  denganku, tolong jangan tinggalkan aku.
Audy    : Ya… nggak mungkinlah aku ninggalin kamu, tidak  seperti Aulia yang menghianati sahabatnya sendiri.
Andin   : Terima kasih Audy.
(Tiba-tiba ada motor yang melaju kencang hingga menambrak Audy, untungnya saja Aulia menolong Audy).
Aulia    : Awas Audy. (sambil berteriak dan mendorong Audy)
Audy    : Kamu nggak apakan Aulia.
Aulia    : Nggak aku nggak apa kok.
(Pengendara motor itu kemudian turun dari motornya)
Aldi       : Kamu nggak apa kan Aulia?
AuliaAndin, Audy : Aldi…..
Aldi       : Maafkan aku yaaa! aku nggak sengaja.
Audy    : Makanya kalau naik motor itu jangan kencang-kencang.
Aldi       : Ya.. maafkan aku!
Andin   : Ya.... sudahlah nggak apa.
Aldi       : Din aku mau ngomong sesuatu sama kamu, tentang  masalah tadi di kelas.
Andin   : Emangnya ada apa Al?
Aldi       : Sebenarnya yang mencuri dompet kamu itu bukan Aulia, melainkan aku.
Andin   : Apa Aldi?
Aldi       : Aku iri dengan persahabatan kalian yang sangat erat, makanya itu aku mencoba untuk merusak persahabatan kalian, sekali lagi maafkan aku.
Andin   : Jadi bukan Aulia yang mencurinya ?
Audy    : Jadi persahabatan kita bersatu lagi dong.
Andin   : Persahabatan kita akan selalu abadi sepanjang masa.
Aulia    : Sampai akhir hayat menjemput kita, persahabatan ini  Akan tetap bersatu... bersatu.
Andin   : 3BG.
Audy    : Three.
Aulia    : Beautiful.
Andin   : Girl.
(Sambil menujukkan tanda persahabatan mereka yang berupa cincin)
Aldi       : Oke deh. (Sambil mengacungkan jempol)
Akhirnya persahabatan mereka bersatu kembali, dan tidak ada yang memisahkan mereka sampai akhir hayat menjemput.

Analisis unsur intrinsik drama :
1.    Tema : persahabatan
Drama ini menceritakan tentang kisah persahabatan antara 3 orang siswi yang menduduki bangku SMP.
Kutipan:  “Kisah ini terjadi disebuah sekolah yang sangat terkenal bernama SMPN 1 Tunas Bangsa. Disana ada suatu persahabatan yang sangat erat yang bisa mereka sebut dengan 3BG”.
2.    Latar
a.      Tempat :
·         Di sekolah
Kutipan:  “Kisah ini terjadi disebuah sekolah yang sangat terkenal bernama SMPN 1 Tunas Bangsa”.
·         Di ruang kelas
Kutipan: “Di ruangan kelas yang terdapat berbagai kursi dan meja yang tertata rapi terjadi suatu keributan, yang disebabkan salah satu anggota 3BG”.
·         Di jalan
Kutipan: “Tiba-tiba ada motor yang melaju kencang hingga menambrak Audy, untungnya saja Aulia menolong Audy”.
b.      Waktu
·         Jam pelajaran sekolah
Kutipan : “Di ruangan kelas yang terdapat berbagai kursi dan meja yang tertata rapi terjadi suatu keributan, yang disebabkan salah satu anggota 3BG”.
·         Siang hari/pulang sekolah
Kutipan: “Beberapa lama kemudian bel pulang berbunyi, Andin dan Audy pulang bersama tanpa Aulia”.
c.       Suasana
·         Tegang
Kutipan: “Di ruangan kelas yang terdapat berbagai kursi dan meja yang tertata rapi terjadi suatu keributan, yang disebabkan salah satu anggota 3BG”.
·         Bahagia, penuh canda dan tawa
Kutipan: “Terlihat anggota 3BG masuk kedalam kelas tertawa-tawa”.
·         Gelisah
Kutipan: “sambil membuka tasnya dan terlihat sedang mencari sesuatu dan wajahnya sangat gelisah”.
·         Panik
Kutipan: “Aduh gimana nih, dompetku hilang”.
·         Haru dan sedih
Kutipan: “Ya Allah, cobaan apa yang kau berikan pada persahabatan  Kami, apa salah kami sehingga kau memberi cobaan ini, Ya Allah kembalikan persahabatan kami seperti dulu lagi”.
·         Memprihatinkan
Kutipan: ” Perusahaan Papaku bangkrut dan sekarang aku jatuh  miskin”.
·         Penuh keakraban
Kutipan: ” Sampai akhir hayat menjemput kita, persahabatan ini  Akan tetap bersatu... bersatu”.
3.    Tokoh
a.      Aulia, berperan sebagai tokoh protagonis dan posisi sebagai tokoh sentral. Aulia memiliki watak yang baik hati dan penyabar.
Kutipan: “Ya Allah, cobaan apa yang kau berikan pada persahabatan  Kami, apa salah kami sehingga kau memberi cobaan ini, Ya Allah kembalikan persahabatan kami seperti dulu lagi”.
b.      Andin, berperan sebagai tokoh tritagonis yang terkadang berpihak kepada tokoh antagonis atau berpihak kepada tokoh protagonis. Posisi Andin didalam drama ini adalah sebagai tokoh utama dan memiliki watak yang baik hati namun juga pemarah.
Kutipan: “Kamu kok tega sih Aulia, kalau kamu butuh uang kamu  tinggal bilang sama kami, bukan begini caranya, selama kami selalu membantu kamu, tapi kamu kok tega banget”.
c.       Audy, sama seperti Andin berperan sebagai tokoh tritagonis yang terkadang berpihak kepada tokoh antagonis atau berpihak kepada tokoh protagonis. Posisi Andin dalam drama ini adalah sebagai tokoh utama yang berwatak baik hati, pemarah dan setia kawan.
Kutipan I: " Dasar kau anak miskin. ( sambil menampar pipi Aulia)”
Kutipan II: “Sabar ya.. Din, ini pasti bisa kamu lewati kok”.
Kutipan III: “Ya… nggak mungkinlah aku ninggalin kamu, tidak  seperti Aulia yang menghianati sahabatnya sendiri”.
d.      Aldi, berperan sebagai tokoh antagonis dengan posisi sebagai tokoh utama. Aldi memiliki watak yang jahat dan suka iri dengan kebahagiaan orang lain.
Kutipan I: “Ah…., aku curi saja dompetnya Andin, dan setelah itu aku Taruh saja di tasnya Aulia, Andin dan Audy pasti akan menuduh Aulia”.
Kutipan II: ” Aku iri dengan persahabatan kalian yang sangat erat, makanya itu aku mencoba untuk merusak persahabatan kalian”.
e.      Papa Andin, berperan sebagai tokoh protagonis dengan posisi sebagai tokoh pembantu. Papa Andin memiliki watak yang penyabar, pasrah dan tanggung jawab dalam bekerja.
Kutipan I: “proyek yang Papa Buat mengelami rugi yang sangat besar,  Jadi Papa harus menjual perusahaan Papa untuk membayar ganti rugi”.
Kutipan II: “Begitulah, besok Papa dan Mama akan pulang ke Indonesia, dan kita harus cari kontrakan rumah, karena  rumah kita akan di segel oleh bank”.
4.    Konflik
a.    Konflik internal, yaitu konflik psikologis yang terjadi dalam jiwa seseorang. Konflik ini dapat dialami oleh setiap individu, namun yang disuguhkan sebagai cerita adalah konflik internal yang rumit dan kompleks hingga berdampak menjadi konflik eksternal.
Kutipan : “Kenapa ya...., persahabatan 3BG kok sangat erat ? aku  ingin persahabatan mereka jadi putus, tapi bagaimana caranya ? (diam sambil memikir sesuatu)”.
b.    Konflik eksternal, tampak secara nyata dengan melibatkan unsur fisik. Konfliknya antara lain berupa konfrontasi antara pihak:Individu dengan individu, baik individu pribadi atau perorangan maupun kelompok atau masyarakat, karena penyebab yang beragam. Individu, sekelompok orang, atau masyarakat yang melawan kekuatan yang tidak manusiawi
·         Konflik antar tokoh
Kutipan: “Kamu kok tega sih Aulia, kalau kamu butuh uang kamu  tinggal bilang sama kami, bukan begini caranya, selama kami selalu membantu kamu, tapi kamu kok tega banget”.
·         Konflik antara tokoh dengan tuhan
Kutipan : “Ya Allah, cobaan apa yang kau berikan pada persahabatan  Kami, apa salah kami sehingga kau memberi cobaan ini, Ya Allah kembalikan persahabatan kami seperti dulu lagi”.
5.    Alur
Alur yang terdapat pada drama ini adalah alur maju/progress karena deretan peristiwa dirangkai dari awal cerita saat Andin kehilangan dompetnya dan terjadi perselisihan antara Andin dan Audy dengan Aulia hingga akhir cerita saat persahabatan mereka kembali bersatu.
6.    Amanat
     Amanat yang dapat diambil dalam kisah dari drama diatas adalah:
·         Jangan tanamkan sifat iri didalam jiwa kita karena akan berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain.
·         Biasakan untuk tidak berprasangka buruk sebelum ada bukti yang memperkuat bahwa dugaan kita benar.
·         Jadilah individu yang saling memaafkan terhadap sesama. Percayalah bahwa damai itu indah.